Internet dan perpustakaan sepertinya mengalami
persaingan dalam memberikan informasi. Tetapi fungsi Perpustakaan dan internet
adalah sama-sama merupakan wadah dalam memberikan dan menyediakan informasi.
Bedanya informasi yang disajikan oleh internet adalah dengan system online dikarenakan kemajuan
teknologi, sedangkan perpustakaan menyajikan informasi dalam bentuk nyata yang
terdiri dari berbagai macam koleksi. Perpustakaan dan internet bukan lagi hal
yang asing bagi pengguna informasi. Menurut Sulistyo Basuki (1993:3), perpustakaan
adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung
itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya
disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk
dijual. Sedangkan
internet adalah jejaring sosial yang menghubungkan berbagai negara di belahan
dunia yang mempunyai fungsi sebagai media informasi dan media komunikasi yang
bekerja cepat, mudah dan tanpa batas.
Dengan adanya internet, perpustakaan mulai dipandang
sebelah mata. Karena pengguna lebih senang mencari informasi melalui internet
dengan cara instan dan cepat. Namun keduanya mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan perpustakaan adalah koleksinya mempunyai perlindungan
terhadap hak cipta pengarang dan kejelasan pengarang. Sebelum informasi
disajikan, perlu adanya pemeriksaan terhadap koleksi yang layak dan yang tidak
layak untuk dikoleksi dan informasi yang dibutuhkan tersaji sedemikian rupa dan
tertata. Sedangkan kekurangannya adalah dalam menelusuri informasi menghabiskan
waktu karena pengguna terkadang tidak memahami kode rak dalam pencarian
informasi dan informasi yang ada di perpustakaan hanya bisa di akses di
perpustakaan itu saja.
Kemudian, kelebihan Internet adalah dalam pencarian
informasi bekerja dengan cepat dan tidak terbatas, informasi dapat diakses
dimana pun, tanpa batas jarak dan waktu karena dapat langsung diakses dari
rumah dengan menggunakan perangkat komupter, laptop, bahkan telpon genggam. Memang
jika dilihat sekilas internet benar-benar unggul di berbagai bidang, namun
apabila kita mau mengkaji sedikit lebih dalam, internet memiliki beberapa
kelemahan yang cukup fatal. Apa saja kelemahannya ?
1. Internet merupakan sumber yang nyaris
tidak dapat dipercaya. Kita tahu, dengan keberadaan internet setiap orang dapat
mengemukakan pendapat mereka sendiri. Sebagian besar yang mereka sampaikan di
internet adalah hasil pemikiran mereka sendiri tanpa disertai bukti dan
pemahaman yang cukup terhadap apa yang mereka sampaikan.
2. Dengan adanya kebebasan bertukar
informasi, tidak sedikit pihak yang memanfaatkan “kemudahan” ini. Konten-konten
yang tersedia di internet banyak yang tidak pantas untuk dilihat oleh anak-anak
maupun remaja yang notabene-nya adalah para pelajar yang seharusnya masih
mengenyam pendidikan. Konten-konten yang tidak pantas seperti itulah yang dapat
mengganggu fokus mereka sebagai pelajar. Mereka yang seharusnya belajar, malah
ketagihan untuk menonton situs-situs internet yang menyediakan konten berbahaya
itu. Apabila hal ini dibiarkan, bisa merusak moral bangsa. Memang orangtua
masih bisa berperan sebagai pengontrol, namun mereka yang sudah terlanjur
terjerumus tidak akan membiarkan orangtua mereka melarang mereka begitu saja.
Mereka akan mencari cara lain untuk bisa membuka situs-situs tadi, dan itu
membuat mereka belajar untuk membangkang, dalam konteks yang buruk. Hal ini
akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan mereka saat dewasa nanti. Sedangkan
di perpustakaan, konten-konten semacam itu sudah pasti akan diblok oleh
pustakawan. Perpustakaan bisa dibilang adalah area pustakawan. Jadi, pustakawanlah
yang menentukan isi dari perpustakaan. Dari sini pustakawan bisa membatasi
konten-konten yang masuk. Jadi para pelajar tidak akan menemukan konten
berbahaya tersebut di perpustakaan.
3. Internet menyediakan layanan chatting, dimana
seseorang bisa berbicara dengan orang lain melalui internet, walaupun jarak
mereka sangat jauh. Disini masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini untuk
berkomunikasi dengan orang lain, meminta informasi yang sedang mereka cari. Namun,
orang yang mereka mintai informasi, bisa saja dia tidak benar-benar mengetahui
informasi yang dicari tersebut. kebanyakan mereka tetap akan memberikan
informasi yang diinginkan, meskipun mereka sendiri ragu akan kebenaran
informasi itu. Orang yang membutuhkan informasi itupun tidak akan tahu akan
kebenaran informasi itu, kecuali mereka sudah pernah mengecek informasi yang
mereka dapat tersebut. Lalu manakah sumber informasi yang dapat dipercaya
sekaligus menyediakan layanan tanya jawab dalam pencarian informasi?
Perpustakaan jawabnya. Pemustaka bisa berkomunikasi dengan pustakawan apabila
mereka mendapat kesulitan dalam pencarian informasi. Dan pustakawan akan dengan
senang hati melayani mereka. Sekiranya, pustakawan tidak tahu menahu mengenai
informasi yang dicari, mereka tidak akan sembarangan menjawab. Mereka akan
merekomendasikan perpustakaan lain yang sekiranya memiliki informasi tersebut,
sehingga pemustaka akan mendapatkan informasi yang benar-benar akurat dan dapat
dipercaya.
Itulah beberapa kelemahan internet
apabila dibandingkan dengan perpustakaan dalam hal pencarian informasi.
Intinya, kita sebagai manusia tidak boleh terlalu tergantung kepada apa yang
namanya teknologi. Lebih baik kita tergantung kepada manusia lain, mengingat
kita merupakan makhluk sosial, bukan robot. Akan tetapi, dengan adanya
kelebihan dan kekurangan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa adanya
internet dan perpustakaan bukan berarti menjadi lawan dan keduanya saling bersaing
dalam menyediakan informasi, tetapi dengan adanya kekurangan dan kelebihan
masing-masing bisa saling melengkapi dalam memberikan informasi yang di
butuhkan pengguna. Karena internet dan perpustakaan adalah sebagai tempat
sumber dan penyedia informasi yang bisa bersinergi dalam memberikan pelayanan
dan penyedia informasi. Perpustakaan sebagai sarana pencarian, penyimpanan, dan
sarana temu balik informasi pada hakikatnya tidak akan mati selama ia dikelola
dengan profesional. Untuk mengembalikan fungsi perpustakaan agar tidak menjadi
versus internet yaitu dengan cara membentuk hubungan yanga sinergi antara
perpustakaan dengan internet. Yaitu dengan menjadikan perpustakaan sebagai
lembaga penyedia informasi pertama yang dicari pengguna dan bukan merupakan “ban
serep” dalam mendapatkan informasi. Menjadikan perpustakaan sebagai tempat
pemanfaatan teknologi informasi dengan adanya kemajuan teknologi, serta
mempromosikan perpustakaan dengan memanfaatkan internet. Perpustakaan juga
harus memberikan fasilitas internet dengan cara menyediakan wifi di seluruh area
perpustakaan atau membuat cafe hotspot, serta menjalin hubungan kerjasama antar
perpustaan baik luar negeri maupun dalam negeri.
Referensi :
Sulistyo-Basuki.
1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar